Referensi 3 Penginapan Bagus di Banda Naira

dscn7573
rencana mau nge-dive juga di Banda Naira, bisa ambil paket menginap sekaligus diving di Nutmeg Tree

Banda Naira, katanya lagi jadi destinasi wisata yang naik daun sekarang. Mungkin karena duet bernama sama (karena duo ini dibentuk di Banda Naira) yang belakangan baru bubar? Hahaha tidak juga, mungkin karena tayangan acara jalan-jalan di televisi? Saya pun tahu Banda Naira dari acara jalan-jalan di Tv itu.

Dan… nggak punya cita-cita kesana sebenarnya, tapi ternyata ada penugasan liputan di Banda Naira. Lalu banyak teman yang akhirnya menanyakan atau lebih tepatnya request tulisan bocoran penginapan, transportasi hingga gimana cara kesana. Nah, baru kesampaian sekarang saya menuliskannya. Disini saya buat ringkasan referensi tempat menginap dulu, baru itinerary dan info transportasi disana di tulisan berikutnya.

FYI postingan ini bukan postingan berbayar, isinya sesuai realita saja, hanya sekedar sharing buat yang ingin tahu info penginapan yang kira-kira sesuai budget kamu. Selamat menyimak 🙂

Yact di depan hotel Maulana

Ada 3 penginapan yang saya tahu dan pernah masuk ke dalamnya. Entah sekedar dinner, pinjam alat snorkling, ketiganya sudah saya cobain (masuk ke dalam) dan tanya-tanya teman serombongan yang sempat menginap disana. Lumayan buat referensi, walau selama 6 hari saya full menginap di hotel Maulana.

(1) Hotel Maulana

Hotel Maulana, ini hotel pertama yang ada di Banda, pemiliknya almarhum Des Alwi (anak angkat Bung Hatta waktu diasingkan di Banda). Dia juga salah satu orang penting, pernah menjadi menteri juga. Lokasi hotel dekat dengan pelabuhan, mungkin hanya 50-200 meter jalan.

hotel-maulana
suasana Hotel Maulana, sumber foto : TripAdvisor

Panorama laut dan Gunung Api di depan hotel ini jadi nilai plus menginap di hotel ini. Gunung Api yang masih aktif itu masih berdiri tegak dan kokoh. Tak heran, para tamu hotel betah duduk berlama-lama di pinggir pantai. Ada banyak kamar karena bertingkat dua dan belum lama dibangun sisi samping yang kamarnya lebih luas. Harga menginap disini mulai dari harga Rp. 300.000-an satu kamarnya.

Sarapan pagi disini berganti-ganti tiap harinya. Sempat disuguhi pisang goreng ambon, kue cara, nasi goreng, mie goreng, tapi yang paling nggak banget ya mie rebus. Iya Indo*** rebus. Sampai teman seperjalanan geleng-geleng dan akhirnya memilih untuk ngemilin pisang goreng aja. Minusnya itu aja sih hotel ini, kalau bedroom, kamar mandi, air panas, AC berfungsi baik walau termasuk hotel tua tapi diregenerasi terus fasilitas utamanya.

Saya pikir ke daerah terpencil seperti Banda Naira akan kesulitan ber-internet ria (soalnya selama 5 jam di atas kapal betul-betul sunyi tanpa sinyal). Tapi ternyata saya salah, disini wifi-nya kenceng banget, bahkan operator seluler saya yang XL tidak bisa diaktifkan sama sekali di pulau ini, jadi terbantu sama wifi buat kirim berita, maupun update social media.

Info contact menurut brosur : telp (62) 910-21022 atau 21023 fax : (62) 910-21024

(2) The Nutmeg Tree Hotel

Tepat berada di samping Hotel Maulana, ada The Nutmeg Tree Hotel. Kamar disini memang cuma sedikit (jumlah pasti kurang tahu), tapi bisa buat yang grup backpacking sharing cost. Menurut saya juga lebih gimana gitu tempat ini, terkesan homey. Serasa di rumah dan serius makan malam disini enak, dibanding di restoran sekitar atau pun di Hotel Cilu Bintang yang relatif lebih modern.

dscn7570
suasana di pinggir dekat laut Nutmeg Tree Hotel, kalau malam ada lampu-lampu menyala dan suka banget makan malam disini

Rahasianya karena sang koki yang dari Bali, belum sempat kenalan tapi pas event dinner kami dibuatin ikan bakar bumbu belimbing. Itu seger enak juga termasuk makanan lain yang saya lupa apa. Semacam nasi goreng atau mie goreng dan masakan lain. FYI disini selain bisa menginap juga tersedia paket dinner buat beberapa orang gitu, harganya per pax. Jangan khawatir dengan sambungan internet, karena juga tersedia wifi.

Suasana malamnya di luar teras juga menyenangkan, ada pohon dengan lampu-lampu. Di sisi depan dekat dengan laut ada kamar juga, bisa request tapi harganya lain dengan view yang bagus juga menghadap laut dan Gunung Api.

Dan… yang paling penting menurut saya disini bisa sewa alat snorkling, walau jumlahnya tidak begitu banyak. Termasuk kalau mau beli paket yang sekalian 5 hari 4 malam di Banda Naira, menginap termasuk paket diving juga ada. Sekitar Rp. 5 juta minus tiket pesawat untuk 5 hari dengan jadwal diving, sewa alat plus serifikat kalau niat ingin cari sertifikat diving.

Coba deh kontak aja, yang suka diving dan niat menjelajah kedalaman laut Maluku mending ikut paket itu. Harganya jauh lebih murah jadinya, menurut wartawan NatGeo yang serombongan sama saya lho ini. Soalnya dia nginep disitu.

info contact : 0823-9919-7798 dan +6282399197798

dscn7571
Suasana homey, seperti di rumah ada banyak buku bacaan tempat bersantai di Nutmeg Tree

(3) Hotel Cilu Bintang

Kalau kedua hotel tadi ternyata penuh, bolehlah sebagai pilihan menginap saja di Hotel Cilu Bintang. Tapi lokasinya agak ke dalam, sekitar 1 KM dari pelabuhan tempat kapal dari Ambon mendarat. Lucu sih, saking nggak mau jalan rombongan yang kedapatan nginep disana jadi dijemput pakai semacam motor gerobak, salah satunya ada kakak Nadine Candrawinata yang naik karena hotelnya disana.

Cilu Bintang, letaknya percis di depan Benteng Belgica, sementara bagian samping sebenarnya agak serem karena dulu bekas tempat pembantaian orang kaya yang dihukum penjajah saat datang ke Banda karena menolak dikuasai VOC.

dscn7305
ini lho, gerobak motor Cilu Bintang… hehehe Nadine aja mau naik ini daripada jalan 1 KM kan

Cilu Bintang termasuk hotel paling modern mungkin ya, fasilitas di dalamnya, termasuk dinner yang prasmanan untuk para tamu hotel. Termasuk ada fasilitas wifi yang kenceng disini, sepertinya itu sudah jadi standart hotel yang ada di Banda Naira… wah salut padahal lumayan pulau pelosok.

Info tentang hotel bisa di cek di web Cilu Bintang ada pilihan akomodasi buat turis di dalamnya jika ingin keliling Banda Naira. Tapi buat pelancong yang budgeting saya pikir kurang pas buat menginap disini. Lebih cocok buat bule bule kompeni yang uangnya tak berseri hehehe 🙂

24 Comments Add yours

  1. borukaro says:

    bentuknya kayak rumah-rumah kecil gitu ya mba.

    1. Lebih mirip home stay tapi fasilitasnya kamar mandi dan semua mirip hotel bintang 3 Eni 😃

      1. borukaro says:

        udah cakep berarti ya mba. Masih salah satu destinasi yg aku impikan utk bs kesana. Thanks referensinya mba. hehehe. Eh, detail harga dong mba. 🙂

      2. Iya ga kutulis harga karena bisa berubah dan ku cantumin kontak aja tapi ditulisan sudah dikemukakan cocok buat tipe perjalan apa

  2. bersapedahan says:

    bagus banget infonya mba, berguna … hmmm siapa tahu saya bisa ke Banda Naira.. jadi ga bingung mesti nginep dimana 🙂

    1. Makasih om, iya krn banyak request minta diinfo juga buat yang mau traveling ke Banda Naira

  3. jonathanbayu says:

    Wah makasih infonya.
    Yang penting semua hotelnya di pinggir pantai ya..btw di depan pantainya itu airnya bersih gak? snorkelingable?
    Kalo nutmeg tree di tripadvisor emang punya rating bagus.

    1. Iya bisa kalau mau snorkling, anak-anak kecil disana juga berenang..

  4. waduh mbak, sudah lama saya mau ke banda naira, menapak tilas jejak-jejak para pendiri bangsa ketika dibuang oleh kolonial Belanda. di samping itu, konon katanya destinasi wisata di sini cukup menarik dan masih perawan. thanks infonya mbak

    1. Sama-sama… next sebenarnya ada satu tulisan lg di draf, panduan ke Banda Naira (info transportasi termasuk jadwal kapal dan contact) Iya betul masih asli semua disini, bangunan kuno nya. Bahkan bule bule dari jauh kesini, padahal mereka harus naik kapal 5-6 jam buat sampai ke Banda Naira

      1. siap menunggu, buat tambah2 referensi, siapa tahu dalam beberapa waktu ke depan, bisa kesampaian ke sana…

  5. Happy says:

    Mbak, info Bandanya menarik sekali. Sukak.
    Apakah disana mudah mendapatkan kapal untuk mengunjungi pulau-pulau sekitar (Run, Nailaka, Ay, dll)? Saya dan teman berencana kesana tanpa menggunakan tour.
    Terima kasih.

    1. Kapal ada, cuma solar untuk bahan bakarnya itu agak harus prepare. Baiknya bbrp hari sblmnya klw mau keliling pulau sudah contact warga setempat utk sewa kapal. Di penginapan spt hotel Maulana bisa pesan, di Hotel Cilu Bintang juga. Jd bisa contact via hotel.

      Thanks sudah membaca tulisanku dan mampir ke blog 🙂

  6. Ria Owens says:

    Info yg bagus bgt ini mba, kami baru planning thn dpn mudik ke Indonesia mau lompat ke banda naira, kepengin naik ke gunung api, ngajarin anak naik gunung pelan2, mba ga ada info keliling pulau2 di banda naira? Hahahha maaf mba, penasaran bgt & pengin ngumpulin info sebnyk2nya seblm jalan ke sana, scr bawa anak jd maunya well prepare..thanks for sharring the info mba..

    1. Thanks udh mampir ke blog ☺️. Ada teman di Banda penduduk lokal, bisa email saya di dyahpamela@gmail.com bila perlu contact nya..

      1. Isti says:

        Mba dyah, makasih dah share ya soal Banda Neira. Mba bisa tolong info kedalaman air di depan hotel maulana tempat boat berlabuh apa cukup dalam? Boleh kira2 dalamnya berapa meter?

      2. Sama-sama terima kasih sudah membaca. Cukup dalam, 5-10 meter lebih, yacht pun bisa berlabuh di depan hotel Maulana

  7. siti says:

    saya sudah ke banda 1 tahun lalu nginap di the maulana skrg mau kesana lagi tapi kayaknya mau coba hotel lain.. tks sharingnya manfaat banget nih aku sudah telp hotel hotel diatas..

    1. Sama-sama ya, ☺️ terima kasih sudah membaca blog ku

  8. Tomy Hutagalung says:

    Kalau bawa tenda beserta peralatan masak trus camping disana gimana kira2 mba?

    1. Wah sepertinya tidak disarankan utk kemping, lagi pula kalau mau naik gunung api cuma 2-3 jam naiknya, minta antar saja orang lokal.. lebih praktis kalau bermalam di penginapan.. dan makan makanan lokal sana

Leave a reply to Dyah Ayu Pamela Cancel reply